Ketika cinta itu datang, hati bagai taman seribu bunga
Harum semerbak sampai menusuk hidung
Kupu-kupu menari dengan indahnya di antara bunga-bunga yang bermekaran
Bidadari kebahagiaan saling bercanda bercengkrama bersama indahnya pelangi tujuh warna
Tapi ketika cinta itu pergi dengan sebuah pengkhianatan
Taman seribu bunga berubah menjadi medan perang yang menakutkan
Tanah tandus dan kering, darah mengalir dari rongga hati yang terluka
Tertusuk tujuh pedang yang beracun
Air mata mengalir menangisi hati yang tlah mati
Hati perempuan siapa yang tahu??
Walau sakit kadang merindu,,
Walau terluka kadang terkenang,,
Walau tlah mati tetap berjuang hidup kembali,,
Uluran tangan bidadari cinta mengisyaratkan
Masih ada cinta di dalam cinta
Created By Cimey
Sabtu, 28 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar