Senin, 12 Januari 2009
Apa Salahku Ayah
Senja itu begitu kelam
Suasana begitu mencekam
Bisingnya lengkingan senjata sang jagal
Seakan menambah kelamnya kala itu
Serentetan peluru dimuntahkan
Dari moncong senapan yang tak bermata
Darah pun mengalir dari tubuh-tubuh yang tak berdosa
Sendiri ku dalam pilu
Terdiam aku dan membisu
Ketika ku buka mataku
Ku lihat pemandangan yang begitu menyayat hati
Di atas puing-puing reruntuhan
Sesosok tubuh mungil tak berdosa terbujur kaku
Menahan sakit yang diciptakan
Oleh keberingasan sang jagal yang haus akan kekuasaan
Wajahnya yang pucat pasi seolah menyiratkan sebuah tanya
Apa salahku ayah?
Mengapa harus aku yang menjadi korban?
Korban keserakahan manusia yang tak punya hati
Manusia yang tak berperasaan
Dengan air mata yang berlinang
Ku dekap ayahku tercinta dalam jiwa yang tergores luka
Kubisikkan kata
Do’akan anakmu ini ayah, semoga mendapat kedamaian abadi
Di alam yang kekal sana..
Demi Allah!!
Terkutuklah mereka yang telah merenggut kehidupan
Bocah-bocah kecil yang tak berdosa
Created by Cimey
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar